BerandaHabar BanjarKetua Komisi IV DPRD...

Ketua Komisi IV DPRD Banjar Dukung Dan Apresiasi Pembelajaran Tatap Muka

Terbaru

Uji coba pembelajaran tatap muka yang akan dimulai pada awal Desember 2020 mendapat apresiasi dari Ketua Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Banjar, Ahmad Sarwani, Senin (30/11/2020).

Menurut Anggota DPRD Banjar dari Fraksi Nasdem ini, Pembelajaran secara daring selama kurang lebih 10 bulan terakhir tidak maksimal.

“Anak didik kita sudah sepuluh bulan tidak menerima asupan pendidikan yang tidak maksimal, karena pembelajaran secara daring yang 50% anak didiknya tidak tercover dalam proses belajar daring lantaran keterbatasan sarana dan prasarana yang membuat pembelajaran secara daring kurang maksimal,” jelasnya.

Ia juga menambahkan, dalam perencanaan dan pelaksanaannya nanti setiap instansi yang berkepentingan dan terlibat haruslah menjalin koordinasi yang intens.

“Pemda harus bersinergi terhadap proses pembelajaran tatap muka yg akan berjalan
Sebelum dimulai perlu dikroscek masing” sekolah monitoring terhadap kesiapan juga kelengkapan penunjang sehingga anak di sekolah maksimal,” tambahnya.

Selain itu sarwani juga menekankan, bahwa selain koordinasi yang intens pengawasan kesiapan terhadap protokol kesehatan dan mekanisme pembelajaran di sekolah – sekolah juga perlu diawasi.

“Kesiapan protokol kesehatan perlu diawasi, pola pembelajaran yang dilakukan masuknya berjenjang, mengikuti absen, selang seling, masuk secara bergantian,” ujarnya.

Sebelumnya Plt Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banjar, Ikhwansyah pada Kamis (26/11/2020) mengatakan Dinas Pendidikan Kabupaten Banjar merencanakan persiapan kegiatan pembelajaran tatap muka di awal tahun ajaran baru tahun 2021.

“Sebelum diadakannya pembelajaran tatap muka dilaksanakan, kita menyampaikan dengan melakukan sosialisasi kepada semua kepala sekolah terkait protokol kesehatan,” ungkapnya.

Dinas Pendidikan Kabupaten Banjar sudah menyampaikan kepada kepala sekolah agar melengkapi peralatan untuk penerapan protokol kesehatan di semua sekolah yang ada di Kabupaten Banjar serta wajib menerapkan protokol kesehatan dengan aturan aturan yang sangat ketat.

“Kita mengharapkan dengan cara seperti itu mudah mudahan kegiatan pembelajaran tatap muka yang diinginkan oleh orang tua murid bisa terlaksana. Tapi sebelumnya kita akan melakukan simulasi uji coba pembelajaran ini dalam satu bulan dan nantu akan kita lakukan evaluasi, apakah dalam satu bulan itu dengan cara yang kita lakukan dengan format ceklis yang sudah kita siapkan, pihak sekolah sudah bisa tidak untuk melakukannya. Yang jelas, protokol kesehatan dalam kegiatan pembelajaran tatap muka ini dengan gaya dan cara yang baru serta kebiasaan baru, tidak seperti dulu, jangan sampai kita beranggapan ini sudah normal seperti dulu,” jelas Ikhwansyah.

Trending Minggu Ini

Kamu mungkin juga suka