Banjar – Menjelang Bulan Suci Ramadhan, sejumlah bahan pokok dibeberapa tempat mengalami kenaikan, salah satunya beras yang mengalami kenaikan harga.
Hal ini pun dikeluhkan salah seorang pedagang di Pasar Martapura atau yang lebih dikenal sebagai Pasar Intan Martapura, Jl. A. Yani No.57, Cindai Alus, Kec. Martapura, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan.
“Beras Mayang dari Rp.20.000 naik Rp.22.000 per KG, beras Serang perkarungnya naik Rp.50.000, beras Hadeel kemarin perkarung nya Rp.550.000 sekarang Rp.600.000, untuk perliternya naik Rp.1000,” ungkap Wahab salah seorang pedagang saat di temui di pasar Martapura, Senin (26/2/24)siang.
Dirinya mengaku hanya menjual beras lokal saja, hal ini dikarenakan harga yang lebih dan banyak peminat.
“Harga beras naik ini sudah 2 tahun karena benihnya tidak bagus, dan untuk stoknya juga tidak menentu,” ujarnya.
Ia juga berharap, harga beras bisa stabil kembali, karena menurutnya jika terus naik, berimbas pada jualannya yang sepi pembeli.
“Ya harapan saya untuk harga beras menjelang puasa ini stabil, karena pembeli sekarang sepi, apalagi pas puasa nanti jika tambah naik ya makin sepi,” tuturnya.
Sementara itu salah seorang pembeli beras, April mengatakan, kenaikan harga beras ini sangat berpengaruh pula pada pengeluaran bulanan.
“Ya tentunya sangat berpengaruh ya dengan pengeluaran bulanan, belum lagi keperluan yang lain,” katanya.
April juga mengaku kenaikan harga beras ini membuat ia dan keluarganya berpindah mengkonsumsi beras lokal yang harganya lebih murah.
“Biasanyakan beli beras yang pulen, seperti beras Jawa gitu, sekarang harganya naik jadi pindah ke beras lokal saja yang lebih murah,” pungkasnya.
Penulis Yanti
Editor AS Pemil
