Sebanyak 18 Kwartir Penggerak Pramuka se-Indonesia mengikuti gelar Kemah Bela Negara tingkat Nasional 2023 di Kiram Park, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan.
Balangan tak ingin ketinggalan, Kwarcab Balangan pun mengirim 21 peserta dari pelajar sekolah menengah pertama (SMP/MTs), yang terdiri dari 12 putra 9 putri terbaik untuk mewakili Kabupaten Balangan di Kemah Bela Negara (KBN) Tingkat Nasional 2023 di Kiram Park Banjarbaru, Senin (10/07/23).
Gelar Kemah Bela Negara di Kalsel dari 10-16 Juli 2023 dibuka secara resmi Sekretaris Jenderal Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, Mayjen TNI (Purn) Dr Bachtiar di Kiram Park, Senin malam.
Ketua Majelis Pembimbing Kwarda Kalsel yang juga Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor membacakan sambutan Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Budi Waseso yang menyampaikan tema kegiatan ini “Bergerak membela NKRI”.
Tema kegiatan ini, ungkap dia, sangat tepat dengan melihat begitu banyak perkembangan budaya asing yang ingin merusak demokrasi Indonesia dengan berbagai cara.
“Karena budaya asing ini bisa mengubah perilaku, budi pekerti serta budaya luhur negeri ini,” ucapnya.
Ia juga menambahkan gerakan Pramuka dapat mempertahankan budaya, saling gotong royong dan bekerjasama untuk menjaga keutuhan NKRI.
“Mari kita manfaatkan gelar Kemah Bela Negara ini sebagai wadah menjalin persatuan, kesatuan negeri ini yang berlandaskan Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika,” tambahnya.
Selain itu juga, Ketua Kwarcab Balangan Sri Huriyati Hadi berharap dengan kegiatan tersebut nanti lahirnya tunas-tunas muda yang berjiwa tangguh dan berakhlak mulia.
“Dengan diadakannya Kemah Bela Negara 2023 tingkat Nasional ini yang bertempat di Kiram Park Banjarbaru Kalimantan Selatan, kami Kwarcab Balangan ikut berpartisipasi sebagai wujud pengamalan dari Dasa Dharma Pramuka yg kedua yakni cinta alam dan kasih sayang sesama manusia. Dengan kemah bela negara ini juga kami berharap agar lahirnya tunas² muda yg berjiwa tangguh dan berkarakter mulia,” jelasnya
Ia juga menambahkan dengan ikutnya para peserta di KBN 2023 tersebut nantinya mereka bisa mengaplikasikan ilmu yang di dapat disana.
“Juga bisa menjadi pengaplikasian cinta tanah air lewat penanaman mangrove dipantai dan kerjasama yg kuat hingga terjalin silaturrahmi antar peserta se-Indonesia,”pungkasnya.
Pewarta: Muhammad Fadillah.