BerandaHabar BalanganLangkah BPS Balangan Jelang...

Langkah BPS Balangan Jelang Sensus Pertanian Tahun 2023

Terbaru

Balangan – Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Balangan gelar pelatihan pemutakhiran kerangka geospasial dan wilkerstar dalam rangka persiapan Sensus Pertanian di tahun 2023 (ST2023) mendatang. Kegiatan ini berlangsung di seluruh kabupaten/kota di Indonesia.

Pelatihan diikuti oleh sebanyak 31 orang petugas pemetaan dan pengawas, yang akan bertugas di 8 Kecamatan yang ada di Kabupaten Balangan. Pelatihan di gelar dari selasa (22/2) hingga jumat (25/2) besok. Kegiatan pemetaan nanti akan berlangsung selama 1 bulan yaitu di bulan Maret.

Mereka akan langsung diterjunkan ke lapangan dari awal maret nanti dengan misi melakukan pemetaan item-item yang berkaitan dengan sektor pertanian di wilayah tugasnya masing-masing, menggunakan Aplikasi Wilkurstaat ST 2023.

IMG 20220224 WA0007

Salah satu Peserta pelatihan yang akan bertugas di wilayah Kecamatan Awayan, Muhammad Fiqri mengatakan dengan bekal yang di berikan dari pemateri. 

“Saya siap bertugas, dengan bekal dan materi yang sudah disampaikan,” katanya.

Kepala BPS, Deddy Winarno menyebutkan bahwa tugas yang mereka kerjakan nantinya sangat penting bagi masa depan Kabupaten Balangan dan bangsa ini. Negara kita adalah negara agraris, sebagian besar penduduk menggantungkan hidupnya di pertanian. Pemetaan adalah salah satu tahap dalam pelaksanaan Sensus Pertanian yang akan dilaksanakan di tahun depan.

Salah satu kunci sukses bertahan di masa depan adalah dengan kemandirian pangan. Potensi bangsa kita sangat besar, tanah yang subur, laut yang luas dan sinar matahari yang melimpah. Jika dikelola dengan baik, kita akan mampu mencukupi pangan esensial dan mengurangi impor produk-produk pertanian.

 “Tujuan sensus Pertanian ingin melihat potensi pertanian dalam arti luas, yaitu pertanian tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, kehutanan, perikanan dan peternakan. Sensus ini sebagai langkah awal untuk memperbaiki tata kelola pangan kita dan meningkatkan kesejahteraan petani,” sebutnya.

Lebih lanjut paparnya, pertanian di Balangan menyumbang ekonomi terbesar kedua setelah pertambangan, dengan kontribusi sebesar 12 persen. Produk unggulan pertanian balangan yaitu karet, sawit, peternakan ayam dan hortikultura. Sentra karet ada di Halong, Batumandi, Awayan dan Tebing Tinggi. Sentra sayur dan hortikultura ada di Halong, juai dan Lampihong.

Dengan telah disahkan UU tentang IKN, peluang Balangan semakin terbuka lebar. Apalagi jika jalan dari Halong-Balangan ke Kabupaten Paser diperbaiki, maka akses ke ibukota Nusantara semakin mudah dan semakin cepat. Balangan bisa berkontribusi sebagai salah satu penyangga pangan untuk ibukota, khususnya hasil peternakan, sayur-sayuran dan produk hortikultura lainnya. Dengan sendirinya pendapatan petani akan semakin meningkat.

Ia berharap, dengan adanya kegiatan Pemutakhiran kerangka geospasial dan muatan wilkurstaat ini, peta wilayah semakin up to date sehingga Sensus pertanian di 2023 nanti akan semakin berkualitas hasilnya.

“Kalau petanya bagus akan memudahkan kita memvisualisasikan berbagai informasi pertanian secara digital seperti tutupan lahan baik lahan perkebunan maupun lahan persawahan, serta infrastrukturnya seperti gudang pertanian, penggilingan padi dan lain-lain,” tutupnya.

Trending Minggu Ini

Kamu mungkin juga suka