Dinas Koperasi Usaha Mikro Perindustrian Dan Perdagangan (DKUMPP), Kabupaten Banjar, menyambut baik alat Vakum Pengolahan Minyak Serai Wangi Hasil Riset Terapan Kampus Politeknik Negeri Banjarmasin (Atsiri Poliban) yang diletakkan di Desa 3A Simpang Empat, Kabupaten Banjar, Jum’at (27/01/2023).
“Alat penyulingan serai wangi dari Politeknik Negeri Banjarmasin ini kan dikerjasamakan di Desa 3A bersama pelaku usaha serai wangi, dari bahan baku sampai pengolahan hasil akhir, sedangkan produk turunan nya dari Poliban. Darisitu kami merasa bahwa, Poliban memberikan bantuan itu sangat bermanfaat sekali, terutama bagi pelaku usaha serai wangi di daerah tersebut,” ucap Kepala Bidang Perindustrian, DKUMPP Banjar, Lily Agustriani.
Minyak Atsiri yang dihasilkan oleh alat Vakum dari Poliban ini juga telah menghasilkan produk turunan, yang mana pihak DKUMPP Banjar, siap memfasilitasi untuk pemasaran produknya.
“Kemarin, ada tiga produk ya, ada minyak pijat urut, sabun cuci piring dan pembersih lantai. Nah kalau Poliban sudah selesai mengurus BPOM dan halal nya, mereka juga kan akan mengurus hak paten nya. Kalau memang produk nya sudah jadi, kita akan bantu untuk pemasaran nya, kita fasilitasi untuk masuk ke toko – toko atau swalayan, karena kalau produk nya melibatkan UMKM kami, artinya membantu juga buat UMKM,” tutur Lily.
Lily mengatakan, untuk produk hilir poliban, ia sangat membuka lebar dan ia juga berharap pihak Poliban bisa terus melakukan kegiatan, terkait Atsiri di Kabupaten Banjar.
“Kami sangat membuka lebar kepada Atsiri Poliban, untuk masuk ke Kabupaten Banjar. Dan kami berharap dari Poliban bisa lagi melakukan kegiatan yang berhubungan dengan minyak atsiri ini, seperti pelatihan atau yang berhubungan dengan IT, seperti itu,” harapnya.
Harapan serupa juga dikemukakan oleh Direktur Politeknik Negeri Banjarmasin, Joni Riadi, yang mana ia juga ingin kerjasama di Desa 3A Simpang Empat, Kabupaten Banjar terus berlanjut.
“Dari hasil olahan alat vakum serai wangi ini, diharapkan bisa membantu meningkatkan perekonomian daerah disana. Dan harapannya, bisa berlanjut terus dan ditingkatkan lagi. Tidak cuma serai saja yang kita garap, tapi tanaman lain seperti melati insyaallah akan kita garap juga,” pungkasnya.
(hmy/Hk)