BerandaPariwisataUntan Village, Pekarangan Kosong...

Untan Village, Pekarangan Kosong Yang Kini Produktif

Terbaru

Di tengah pandemi, banyak hal yang bisa dilakukan untuk tetap produktif. Satu diantaranya dengan memanfaatkan pekarangan kosong yang ada untuk ditanami berbagai jenis tanaman sayur dan buah.

Seperti yang ada di Untan Village, nama pekarangan yang terletak di samping Rusunawa Mahasiswa Universitas Tanjungpura(Untan) Pontianak Kalimantan Barat.

Pekarangan yang dikelola oleh sejumlah Mahasiswa yang tergabung dalam Unit Pengelolaan Pertanian Organik (UPPO). Mereka mendapatkan pembinaan berupa ilmu pertanian dan teknik penanaman.

Founder Rumah UPPO, Renopati mengatakan, keberadaan UPPO ini merupakan inisiasi anak-anak muda dan alumni Untan dalam memanfaatkan pekarangan kosong.

Selain itu, Untan Village juga sebagai wadah membentuk karakter dan mendidik mahasiswa yang menempati rusunawa. Ada 13 jenis tanaman sayur dan buah yang dikembangkan oleh UPPO.

“Diantaranya, cabai, terong, timun, labu, kangkung, bunga kol, bayam, seledri dan sebagainya,” ujar Renopati.

Ditambahkannya, berbagai jenis tanaman itu merupakan sayur dan buah organik. Sayur organik tersebut dikembangkan dengan menggunakan pupuk organik yang terbuat dari sampah rumah tangga.

Dengan memanfaatkan limbah rumah tangga ini setidaknya sebagai upaya mengurangi penumpukan sampah di daerah perkotaan.

 “Jadi kami di sini menggunakan teknologi mandiri pengolahan sampah organik,” ungkapnya.

Proses pengelolaan sayur dan buah di Untan Village ini berbeda dari produk olahan organik lainnya karena bibit dan pupuk yang digunakan dikelola secara mandiri dengan teknologi pertanian yang dimiliki.

“Ini dapat menjadi percontohan bagi masyarakat. Di sini juga sudah ada pengembangan madu kelulut, pertanian terpadu dan pengolahan sampah terpadu yang bisa menjadi unggulan di Untan,” kata Renopati.

Pihaknya pun berencana membuat griya sehat untuk menyuplai buah-buahan sehat seperti pepaya, jeruk dan pisang. Hasil budidaya sayur dan buah-buahan Untan Village rencananya akan dipasarkan ke masyarakat sebagai sayur organik yang bisa dikonsumsi masyarakat.

“Ke depannya kami juga akan berkolaborasi dengan instansi terkait untuk memperluas pemasaran hasil budidaya di Untan Village,” terangnya.

Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono mengapresiasi upaya UPPO yang melibatkan mahasiswa dalam memanfaatkan pekarangan kosong.

“Meskipun di tengah pandemi, mereka masih tetap produktif dengan menanam sayur dan buah,” ucapnya.

Untan Village yang ada ini selaras dengan program Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak yang mencanangkan program gerakan menanam cabai dan sayuran di pekarangan masing-masing.

Pihaknya juga berupaya meningkatkan kualitas distribusi dan memperhitungkan kebutuhan pangan yang diprediksi mempengaruhi angka inasi.

“Mudah-mudahan di Kota Pontianak tingkat inasi bisa terkendali karena pentingnya pengendalian inasi untuk kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya.

Sumber: www.suarakalbar.co.id

Trending Minggu Ini

Kamu mungkin juga suka