BerandaHabar BanjarPemkab Banjar Gelar Rapat...

Pemkab Banjar Gelar Rapat Evaluasi 100 Smart City

Terbaru

Rapat Persiapan Evaluasi Tahap I dalam rangka program Gerakan Menuju 100 Smart City digelar Pemerintah Kabupaten Banjar melalui Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian (Diskominfostandi) Kabupaten Banjar, Rabu (18/11/2020) pagi.

Tujuan dari gerakan ini untuk membimbing Kabupaten/Kota dalam menyusun masterplan smart city agar bisa lebih memaksimalkan pemanfaatan teknologi baik dalam meningkatkan pelayanan masyarakat maupun mengakselerasikan potensi yang ada di masing-masing daerah.

Sekda Banjar Dr. HM. Hilman yang didampingi Kepala Bidang Penyelenggaraan E-Government Diskominfo Banjar Cornelius Kristiyanto, menyampaikan gerakan menuju 100 smart city merupakan program bersama Kementerian Komunikasi dan Informatika, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian PUPR, Bappenas, dan Kantor Staf Kepresidenan.

55c277ae 2580 4a25 8467 063e4a99a843 750x430 1

“Seluruh SKPD mendukung pelaksanaan evaluasi oleh Kementerian Komunikasi dan Informasi dan juga untuk kemajuan Kabupaten Banjar. SKPD Kabupaten Banjar harus bisa memberikan kontribusi sebagaimana peran masing-masing secara maksimal dalam mengupayakan Kabupaten Banjar menuju smart city”, tuturnya.

Ia juga menambahkan, target pencapaian menuju Smart City yakni Smart Governance, Smart Branding, Smart Society, Smart Lighting, dan Smart Ekonomi, semuanya itu dari perkembangan masterplan.

“Semuanya bisa disampaikan dengan data-data fakta dan bukti pada saat evaluasi,” Tambahnya.

Sementara itu Kepala Bidang Penyelenggaraan E-Government Diskominfo Banjar Cornelius Kristiyanto mengatakan, Kabupaten Banjar merupakan bagian dari 100 Kabupaten Kota yang lolos assessment dalam urutan gerakan menuju 100 Smart City. dengan konsekuensi apa yang sudah disepakati sebelumnya dituangkan dalam masa depan smart city dan akan dievaluasi pada 26 November 2020 secara daring.

“Sebelum adanya pandemi Covid-19, evaluasi yang sudah dilaksanakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informasi pernah dilaksanakan di Banyuwangi.  Harusnya tahun 2020 ini di Denpasar Bali, akan tetapi mengingat kondisi Covid-19 belum berakhir, maka dari itu evaluasi tahun ini dilaksanakan secara daring”, jelasnya.

Kris menambahkan dalam smart city peran masyarakat juga sangat penting, karena smart city tidak harus masalah IT, tetapi apa inovasi-inovasi dari masyarakat agar bisa diterapkan dalam rangka kenyamanan hidup bermasyarakat dan bernegara seperti dari segi pelayanan publik, lingkungan, ekonomi dan sebagainya.

Trending Minggu Ini

Kamu mungkin juga suka